4 Fakta Nyamuk Penyebab DBD, Salah Satunya Terbang Senyap
Minggu, 30 Agustus 2020
Tambah Komentar
TemanBaik, tahu kan jika
nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk yang jadi penyebab demam
berdarah dengue (DBD)? Ciri utamanya, nyamuk ini memiliki
tubuh dan kaki belang berwarna hitam-putih.
Namun, ada beberapa
fakta yang mungkin baru kamu ketahui dari nyamuk Aedes aegypti. Simak
ulasannya, yuk!
1. Tak Kenal Cuaca
Ada yang beranggapan
nyamuk ini berkembang biak pada saat musim hujan? Faktanya, nyamuk ini
berkembang biak tanpa mengenal cuaca. Saat musim hujan, memang potensi untuk
berkembang biak sangat besar. Namun, saat kemarau juga tetap berpotensi
berkembang biak.
Bahkan, di musim
kemarau seperti sekarang yang sesekali hujan, justru ideal bagi 'si belang'
berkembang biak. Hal yang penting bagi nyamuk ini adalah adanya genangan air
untuk bertelur dan kelak telur itu akan berkembang menjadi nyamuk.
Karena itu,
kewaspadaan terhadap DBD wajib kamu terapkan tanpa mengenal cuaca. Sebab,
nyamuk Aedes aegypti bisa hadir saat kemarau atau musim hujan.
"Kewaspadaan
terhadap DBD itu harus sepanjang tahun, kita tidak bisa mengandalkan
cuaca," kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan
Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip kepada BeritaBaik.id.
Mau tahu bukti bahwa
DBD merupakan ancaman nyata yang tak kenal musim? Di Kota Bandung saja tercatat
dalam kurun Januari hingga Juli 2020 ada 2.363 kasus dengan jumlah kematian
mencapai 12 orang.
"Kota Bandung ini
tertinggi di Jabar karena kita memang wilayah endemis," jelas Rosye.
2. Terbang Senyap
2. Terbang Senyap
TemanBaik, kamu suka
kesal enggak jika mendengar suara dengungan nyamuk saat terbang? Ada hikmah
positifnya kok, setidaknya suara dengungan ini bisa jadi 'alarm' agar kamu bisa
menghindarinya. Kamu bisa menepuknya dengan tangan hingga memasang obat
antinyamuk untuk menghindari potensi digigit.
Ini berbeda dengan
nyamuk Aedes aegypti. 'Si belang' justru terbang silent alias tanpa
suara. Sehingga, kehadirannya bisa saja tidak kamu sadari dan tiba-tiba
menggigit.
"Nyamuk ini bisa
tanpa kita sadari sedang terbang di sekitar kita karena silent, enggak ada
suaranya (saat terbang)," ujar Rosye.
3. Waktu Favorit
Berkeliaran
Untuk meningkatkan
kewaspadaan, kamu perlu tahu waktu favorit nyamuk Aedes aegypti berkeliaran.
Enggak sepanjang waktu kok. Nyamuk ini biasanya terbang antara pukul
08.00-11.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB.
"Nyamuk ini
senang menggigit atau beraktivitasnya di jam-jam tersebut," ucap Rosye.
Jadi, pada jam
tersebut, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan ya. Namun, jangan lengah juga ya di
luar jam itu. Sebab, nyamuk ini menggigit di luar jam itu bisa saja terjadi.
Berbagai antisipasi
perlu kamu lakukan, misalnya menggunakan lotion antinyamuk atau memasang obat
antinyamuk. Yang tak kalah penting tentu kamu disarankan menjalankan gerakan 3M
Plus secara rutin.
4. Senang Bersarang
pada Pakaian Menggantung
Jika kamu suka
menggantung pakaian di rumah, sebaiknya segera tanggalkan kebiasaan ini ya.
Apalagi jika pakaian yang digantung itu sudah dipakai sebelumnya.
Sebab, pakaian yang
digantung ini jadi tempat favorit bagi nyamuk Aedes aegypti untuk
bersarang atau beristirahat di luar jam 'operasionalnya'.
"Jadi, kalau di
rumah ada pakaian bergelantungan, itu secara tidak langsung mempersilakan
nyamuk untuk tinggal," tutur Rosye.
Potensi nyamuk
bersarang atau beristirahat di pakaian yang menggantung juga akan semakin
tinggi jika terdapat bau keringat. Sebab, mereka sangat gemar dengan bau
keringat. Jangan kasih kesempatan nyamuk aedes aegypti bersarang, ya!
Di luar empat fakta di
atas, sebenarnya ada banyak fakta lain yang dimiliki nyamuk Aedes
aegypti. Di antaranya yang menggigit dan menghisap darah manusia hanya
nyamuk betina, bisa terbang hingga radius 100 meter dan bisa pergi lebih jauh
saat hinggap di pakaian manusia, hingga berkembang biak di genangan air bersih.
Namun, apapun
faktanya, kuncinya kamu harus waspada agar tak terjangkit DBD akibat ditularkan
'si belang'. Usahakan semaksimal mungkin memperkecil peluang nyamuk ini untuk
berkembang biak.
Foto: Dok Wikipedia/James Gathanny/Centers for Disease Control and Prevention's
Foto: Dok Wikipedia/James Gathanny/Centers for Disease Control and Prevention's
Belum ada Komentar untuk "4 Fakta Nyamuk Penyebab DBD, Salah Satunya Terbang Senyap"
Posting Komentar