4 Fakta Nyamuk Penyebab DBD, Salah Satunya Terbang Senyap



TemanBaik, tahu kan jika nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk yang jadi penyebab demam berdarah dengue (DBD)? Ciri utamanya, nyamuk ini memiliki tubuh dan kaki belang berwarna hitam-putih.

Namun, ada beberapa fakta yang mungkin baru kamu ketahui dari nyamuk Aedes aegypti. Simak ulasannya, yuk!

1. Tak Kenal Cuaca
Ada yang beranggapan nyamuk ini berkembang biak pada saat musim hujan? Faktanya, nyamuk ini berkembang biak tanpa mengenal cuaca. Saat musim hujan, memang potensi untuk berkembang biak sangat besar. Namun, saat kemarau juga tetap berpotensi berkembang biak.

Bahkan, di musim kemarau seperti sekarang yang sesekali hujan, justru ideal bagi 'si belang' berkembang biak. Hal yang penting bagi nyamuk ini adalah adanya genangan air untuk bertelur dan kelak telur itu akan berkembang menjadi nyamuk.

Karena itu, kewaspadaan terhadap DBD wajib kamu terapkan tanpa mengenal cuaca. Sebab, nyamuk Aedes aegypti bisa hadir saat kemarau atau musim hujan.

"Kewaspadaan terhadap DBD itu harus sepanjang tahun, kita tidak bisa mengandalkan cuaca," kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip kepada BeritaBaik.id.

Mau tahu bukti bahwa DBD merupakan ancaman nyata yang tak kenal musim? Di Kota Bandung saja tercatat dalam kurun Januari hingga Juli 2020 ada 2.363 kasus dengan jumlah kematian mencapai 12 orang.

"Kota Bandung ini tertinggi di Jabar karena kita memang wilayah endemis," jelas Rosye.

2. Terbang Senyap
TemanBaik, kamu suka kesal enggak jika mendengar suara dengungan nyamuk saat terbang? Ada hikmah positifnya kok, setidaknya suara dengungan ini bisa jadi 'alarm' agar kamu bisa menghindarinya. Kamu bisa menepuknya dengan tangan hingga memasang obat antinyamuk untuk menghindari potensi digigit.

Ini berbeda dengan nyamuk Aedes aegypti. 'Si belang' justru terbang silent alias tanpa suara. Sehingga, kehadirannya bisa saja tidak kamu sadari dan tiba-tiba menggigit.

"Nyamuk ini bisa tanpa kita sadari sedang terbang di sekitar kita karena silent, enggak ada suaranya (saat terbang)," ujar Rosye.

3. Waktu Favorit Berkeliaran
Untuk meningkatkan kewaspadaan, kamu perlu tahu waktu favorit nyamuk Aedes aegypti berkeliaran. Enggak sepanjang waktu kok. Nyamuk ini biasanya terbang antara pukul 08.00-11.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB.

"Nyamuk ini senang menggigit atau beraktivitasnya di jam-jam tersebut," ucap Rosye.

Jadi, pada jam tersebut, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan ya. Namun, jangan lengah juga ya di luar jam itu. Sebab, nyamuk ini menggigit di luar jam itu bisa saja terjadi.

Berbagai antisipasi perlu kamu lakukan, misalnya menggunakan lotion antinyamuk atau memasang obat antinyamuk. Yang tak kalah penting tentu kamu disarankan menjalankan gerakan 3M Plus secara rutin.

4. Senang Bersarang pada Pakaian Menggantung
Jika kamu suka menggantung pakaian di rumah, sebaiknya segera tanggalkan kebiasaan ini ya. Apalagi jika pakaian yang digantung itu sudah dipakai sebelumnya.

Sebab, pakaian yang digantung ini jadi tempat favorit bagi nyamuk Aedes aegypti untuk bersarang atau beristirahat di luar jam 'operasionalnya'.

"Jadi, kalau di rumah ada pakaian bergelantungan, itu secara tidak langsung mempersilakan nyamuk untuk tinggal," tutur Rosye.

Potensi nyamuk bersarang atau beristirahat di pakaian yang menggantung juga akan semakin tinggi jika terdapat bau keringat. Sebab, mereka sangat gemar dengan bau keringat. Jangan kasih kesempatan nyamuk aedes aegypti bersarang, ya!

Di luar empat fakta di atas, sebenarnya ada banyak fakta lain yang dimiliki nyamuk Aedes aegypti. Di antaranya yang menggigit dan menghisap darah manusia hanya nyamuk betina, bisa terbang hingga radius 100 meter dan bisa pergi lebih jauh saat hinggap di pakaian manusia, hingga berkembang biak di genangan air bersih.

Namun, apapun faktanya, kuncinya kamu harus waspada agar tak terjangkit DBD akibat ditularkan 'si belang'. Usahakan semaksimal mungkin memperkecil peluang nyamuk ini untuk berkembang biak.

Foto: Dok Wikipedia/James Gathanny/Centers for Disease Control and Prevention's



Belum ada Komentar untuk "4 Fakta Nyamuk Penyebab DBD, Salah Satunya Terbang Senyap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel