Pertolongan Pertama Ketika Tersiram Air Panas
Minggu, 17 Mei 2020
Tambah Komentar
Luka bakar dapat
terjadi ketika kulit bersentuhan dengan benda atau zat panas seperti air mendidih dari
dispenser atau ceret, minyak goreng panas, api, soda api, knalpot kendaraan
yang panas, setrika yang menyala hingga listrik.
Benda atau zat panas
tersebut dapat dengan segera merusak lapisan kulit hingga menyebabkan luka bakar yang dapat
membahayakan jiwa seseorang.
Dikutip dari Halodoc,
beberapa kasus kecelakaan yang menimbulkan luka bakar di Amerika Serikat
mencapai sekitar 486 ribu orang per tahun. Kebanyakan kasus luka bakar tersebut
dialami oleh anak-anak dan orang dewasa yang disebabkan oleh uap atau cairan panas.
Luka bakar dapat
dikategorikan menjadi empat golongan berdasarkan tingkat derajat keparahannya,
yaitu:
Derajat 1: Kulit akan mengalami
kemerahan dan sensitif.
Derajat 2: Kulit akan mengalami
kemerahan, sangat sensitif dan timbul kulit yang berisi cairan (melepuh).
Derajat 3: Kerusakan pada lapisan
kulit dermis yang terkelupas dan berwarna putih atau kecokelatan, tidak
merasakan nyeri dan kulit terasa kaku.
Derajat 4: Kerusakan pada jaringan
bawah kulit seperti lemak, otot dan saraf, tindakan paling ekstrim adalah
amputasi pada bagian yang rusak.
Luka bakar akibat tersiram
air panas yang mendidih kemungkinan akan dikategorikan pada Derajat 1
dan Derajat 2 walau tidak menutup kemungkinan mencapai dengan Derajat
3.
Pertolongan pertama tersiram air panas
Kecelakaan tersiram air mendidih dapat terjadi pada siapa saja,
harap jauhkan air panas atau benda berbahaya dari jangkauan bayi atau anak-anak dan lansia.
Ketika salah satu bagian tubuh tersiram air panas yang mendidih
maka hal yang pertama dilakukan adalah jangan panik dan segera lakukan hal-hal
berikut ini:
1. Lepaskan perhiasan dan pakaian yang
menutupi luka bakar
Sesaat setelah terjadi insiden tersiram air panas maka lepas
benda-benda yang menempel pada bagian tubuh yang tersiram air mendidih seperti
perhiasan atau pakaian.
2. Menyiram luka bakar dengan air
Segera cari air bersih seperti di kamar mandi atau keran air
lalu guyur pada bagian tubuh yang terkena air panas minimal 15-30 menit.
Jangan mengguyur luka menggunakan air dingin atau malah
mengkompres menggunakan es batu, tetap gunakan air suhu ruangan untuk
menetralkan suhu kulit yang terbakar.
Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi segala jenis
kecelakaan yang menimbulkan luka bakar akibat benda panas atau zat panas selain
air panas.
3. Tutup luka dengan kain bersih atau kasa
steril
Sebelum menutup luka bakar akibat tersiram air panas menggunakan
kain bersih atau kasa steril oleskan terlebih dahulu cairan antiseptic seperti
rivanol dan salep antibiotik.
Jangan menggunakan pasta gigi dan mentega pada luka bakar, hal
ini justru dapat memperburuk keadaan dan menimbulkan iritasi yang berbahaya
bagi kulit.
Perban luka bakal menggunakan kain bersih atau kasa steril dan
ganti setiap hari untuk menjaga kebersihan luka dari bakteri atau kuman.
Perawatan dan Pengobatan luka bakar akibat air panas
Anda dapat mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri seperti
Parasetamol atau obat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Ibuprofen, Naproxen dan Aspirin untuk mengurangi rasa sakit akibat
peradangan kulit.
Selain mengkonsumsi obat-obatan, penggunaan krim atau salep untuk mempercepat proses
penyembuhan kulit yang terkena air panas dapat menggunakan ekstrak lidah buaya.
Kandungan antiperadangan yang dimiliki oleh lidah buaya dapat
digunakan untuk menghilangkan bekas luka tersiram air panas dan mencegah
terjadinya infeksi.
Oleskan minimal dua kali sehari pada bagian kulit yang melepuh
atau luka lalu tutup kembali dengan perban atau kasa steril. Lakukan secara
rutin untuk mendapatkan hasil yang cepat dan maksimal.
Yang tidak boleh dilakukan ketika tersiram air panas
Agar luka tersiram air panas segera pulih dan tidak menimbulkan
bekas luka seperti keloid maka hal-hal berikut ini harus
diperhatikan:
- Jangan memencet atau berusaha memecahkan kulit yang melepuh.
- Jangan menyentuh bagian kulit yang terkelupas.
- Jangan menggunakan air dingin untuk menetralkan suhu kulit.
- Jangan menggunakan pasta gigi dan mentega.
Diharapkan dengan melakukan tindakan dan perawatan luka bakar
akibat air panas di atas dapat mempercepat proses penyembuhan dan meminimalisir
terjadinya infeksi.
Belum ada Komentar untuk "Pertolongan Pertama Ketika Tersiram Air Panas"
Posting Komentar