Pertolongan Pertama Ketika Tersiram Air Panas



Luka bakar dapat terjadi ketika kulit bersentuhan dengan benda atau zat panas seperti air mendidih dari dispenser atau ceret, minyak goreng panas, api, soda api, knalpot kendaraan yang panas, setrika yang menyala hingga listrik.
Benda atau zat panas tersebut dapat dengan segera merusak lapisan kulit hingga menyebabkan luka bakar yang dapat membahayakan jiwa seseorang.

Dikutip dari Halodoc, beberapa kasus kecelakaan yang menimbulkan luka bakar di Amerika Serikat mencapai sekitar 486 ribu orang per tahun. Kebanyakan kasus luka bakar tersebut dialami oleh anak-anak dan orang dewasa yang disebabkan oleh uap atau cairan panas.

Luka bakar dapat dikategorikan menjadi empat golongan berdasarkan tingkat derajat keparahannya, yaitu:
Derajat 1: Kulit akan mengalami kemerahan dan sensitif.
Derajat 2: Kulit akan mengalami kemerahan, sangat sensitif dan timbul kulit yang berisi cairan (melepuh).
Derajat 3: Kerusakan pada lapisan kulit dermis yang terkelupas dan berwarna putih atau kecokelatan, tidak merasakan nyeri dan kulit terasa kaku.
Derajat 4: Kerusakan pada jaringan bawah kulit seperti lemak, otot dan saraf, tindakan paling ekstrim adalah amputasi pada bagian yang rusak.

Luka bakar akibat tersiram air panas yang mendidih kemungkinan akan dikategorikan pada Derajat 1 dan Derajat 2 walau tidak menutup kemungkinan mencapai dengan Derajat 3.

Pertolongan pertama tersiram air panas
Kecelakaan tersiram air mendidih dapat terjadi pada siapa saja, harap jauhkan air panas atau benda berbahaya dari jangkauan bayi atau anak-anak dan lansia.
Ketika salah satu bagian tubuh tersiram air panas yang mendidih maka hal yang pertama dilakukan adalah jangan panik dan segera lakukan hal-hal berikut ini:

1. Lepaskan perhiasan dan pakaian yang menutupi luka bakar
Sesaat setelah terjadi insiden tersiram air panas maka lepas benda-benda yang menempel pada bagian tubuh yang tersiram air mendidih seperti perhiasan atau pakaian.

2. Menyiram luka bakar dengan air
Segera cari air bersih seperti di kamar mandi atau keran air lalu guyur pada bagian tubuh yang terkena air panas minimal 15-30 menit.
Jangan mengguyur luka menggunakan air dingin atau malah mengkompres menggunakan es batu, tetap gunakan air suhu ruangan untuk menetralkan suhu kulit yang terbakar.
Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi segala jenis kecelakaan yang menimbulkan luka bakar akibat benda panas atau zat panas selain air panas.

3. Tutup luka dengan kain bersih atau kasa steril
Sebelum menutup luka bakar akibat tersiram air panas menggunakan kain bersih atau kasa steril oleskan terlebih dahulu cairan antiseptic seperti rivanol dan salep antibiotik.

Jangan menggunakan pasta gigi dan mentega pada luka bakar, hal ini justru dapat memperburuk keadaan dan menimbulkan iritasi yang berbahaya bagi kulit.
Perban luka bakal menggunakan kain bersih atau kasa steril dan ganti setiap hari untuk menjaga kebersihan luka dari bakteri atau kuman.

Perawatan dan Pengobatan luka bakar akibat air panas
Anda dapat mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri seperti Parasetamol atau obat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Ibuprofen, Naproxen dan Aspirin untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan kulit.

Selain mengkonsumsi obat-obatan, penggunaan krim atau salep untuk mempercepat proses penyembuhan kulit yang terkena air panas dapat menggunakan ekstrak lidah buaya.

Kandungan antiperadangan yang dimiliki oleh lidah buaya dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka tersiram air panas dan mencegah terjadinya infeksi.

Oleskan minimal dua kali sehari pada bagian kulit yang melepuh atau luka lalu tutup kembali dengan perban atau kasa steril. Lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang cepat dan maksimal.

Yang tidak boleh dilakukan ketika tersiram air panas
Agar luka tersiram air panas segera pulih dan tidak menimbulkan bekas luka seperti keloid maka hal-hal berikut ini harus diperhatikan: 
  • Jangan memencet atau berusaha memecahkan kulit yang melepuh.
  • Jangan menyentuh bagian kulit yang terkelupas.
  • Jangan menggunakan air dingin untuk menetralkan suhu kulit.
  • Jangan menggunakan pasta gigi dan mentega.

Diharapkan dengan melakukan tindakan dan perawatan luka bakar akibat air panas di atas dapat mempercepat proses penyembuhan dan meminimalisir terjadinya infeksi.




Belum ada Komentar untuk "Pertolongan Pertama Ketika Tersiram Air Panas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel