Manusia adalah Mahluk Sosial

 


Manusia adalah mahluk sosial yang hidup saling membutuhkan, walaupun terlahir dengan tingkah laku yang berbeda-beda, namun kebutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makluk ekonomi dan sosial.

Manusia senantiasa berhubungan dengan orang lain dalam bentuk lingkungan kerja, persahabatan, kekeluargaan, bertetangga dan bentukbentuk hubungan sosial lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam menjalankan hidupnya. Menurut Aristoteles (384-322 SM), manusia adalah “zoon politicon” yang artinya satu individu dengan individu lain saling membutuhkan sehingga hubungannya tidak bisa dipisah satu sama lain.

Setiap orang akan mengenal orang lain, dan karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya manusia memiliki sifat saling membutuhkan serta ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga sifat tolong menolong sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sifat saling tolong menolong ini sering kita jumpai, baik dalam lingkungan terdekat hingga orang tidak saling kenal sekalipun, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kebaikan-kebaikan yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Masih dapat kita temui individu yang mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan orang lain. Masih ada saja pekerja sosial yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat, tanpa mengharapkan imbalan. Sikap inilah yang disebut dengan altruisme. mengutip dari Cohen (1995), ada tiga ciri perilaku altruisme, yaitu yang pertama ialah Empati, empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan yang dialami oleh orang lain. Kedua, Keinginan memberi, yaitu maksud hati untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Ketiga, Sukarela, sukarela adalah apa yang diberikan itu semata-mata untuk orang lain, tidak ada kemungkinan untuk memperoleh imbalan (Nashori, 2008). Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka dari itu perilaku altruisme sebagai salah satu bentuk kontak sosial individu di dalam masyarakat. Altruisme juga dapat dipahami sebagai perhatian yang bersifat suka/senang untuk memperdulikan kepentingan orang lain, lawan dari egoisme.

Perilaku tolong-menolong dan semangat kekeluargaan sudah hampir memudar dalam kehidupan bermasyarakat di era modern ini. Kebanyakan orang sudah mulai tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungannya. Hal ini menggambarkan bahwa menipisnya perilaku tolong-menolong pada masyarakat, dikarenakan individu lebih cenderung berpikir demi kepentingan diri sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain, maka akan mendorong munculnya perilaku tidak perduli terhadap orang lain, baik dalam keadaan senang atau susah bahkan dalam situasi yang kritis sekalipun.

Belum ada Komentar untuk "Manusia adalah Mahluk Sosial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel