5 Hal Ini yang Memicu Rasa Kemanusiaan Seseorang Kian Memudar
Minggu, 13 September 2020
Tambah Komentar
Yuk jadi peka terhadap sesama!
Rasa-rasanya hari-hari
berganti menjadi minggu, bulan, hingga tahun begitu cepatnya. Sungguh bumi
tempat kita berpijak ini kian memasuki usia senjanya. Namun demikian, manusia
yang hidup di atas bumi belum semua kompak dalam menjalankan titah sebagai seorang
insan. Alhasil, pertumpahan darah dan perpecahan kerap terjadi lantaran
minusnya rasa kemanusiaan.
Lantas apa yang
memicu rasa kemanusiaan memudar dalam dada seseorang? Berikut ini 5 hal yang
memicunya, semoga dapat mencerahkanmu.
1. Karena tingginya
rasa ego dalam setiap diri manusia, hingga akhirnya sibuk mementingkan diri
sendiri
Ego yang menggunung
dalam diri seseorang dapat menjadi trigger untuk membuatnya bersikap melampaui batas. Akhirnya,
menghalalkan segala cara hingga sibuk mementingkan diri sendiri dalam menjalani
kehidupan. Ketahuilah, hidup di dunia ini haruslah saling mengayomi. Jangan
sampai kita menjadi manusia yang larut mementingkan urusan perut sendiri tanpa
mau mengulurkan tangan membantu orang lain.
2. Menjaga jarak dan
abai terhadap kehidupan sosial
Seseorang yang menutup
diri dan abai dari dunia sosial lambat laun akan mempengaruhi dinamika
kehidupannya. Salah satu efeknya, kepekaan sosial seseorang akan berkurang dan
ia mudah untuk tidak peduli terhadap kehidupan di sekitarnya.
Menutup diri hanya
akan membuat seseorang kehilangan waktu berharga dalam mengasah rasa
kemanusiaannya pada orang lain. Untuk itu, jangan menutup mata terhadap
orang-orang di sekitar kita.
Siapa pun mereka,
bantulah dengan segenap jiwa dan tidak mengharap pamrih. Biarkan Sang Khalik
saja yang menilai keikhlasan hatimu dalam berbuat kebaikan.
3. Merasa bisa
melakukan setiap hal sendiri tanpa bantuan orang lain
Manusia memang harus
hidup mandiri, tapi mustahil jika hidup kita yang hanya sebentar ini tidak
melibatkan orang lain dalam perjalanannya. Ingatlah, dalam melakukan amal baik
seperti sedekah misalnya, kita tentu membutuhkan kaum papa sebagai sumber
tujuan pemberian sedekah tersebut. Namun bayangkan jika kaum papa tidak ada di
dunia ini?
Tentu orang-orang
berdompet tebal akan kewalahan dalam berbagi lantaran tak ada lagi orang yang
membutuhkan ulurang tangan.
Yuk,
asah selalu kepekaan sosial pada sesama. Jangan merasa sombong seolah semua hal
bisa kita lakuan sendiri tanpa perlu melibatkan orang lain.
4. Terlena dengan zona
nyaman kehidupan sehingga lupa memerhatikan sesama
Zona nyaman memang
dapat memabukkan sekaligus melalaikan seseorang dalam menjalani kehidupan.
Biasanya, mereka yang hidup pada comfort zone tidak merasakan pahit getir sulitnya kehidupan seperti
yang dirasakan kaum papa atau mereka yang kini hidup dalam masa sulit di luar
sana.
Alhasil, jika
seseorang tidak mau menyadarinya, maka hidup dalam zona nyaman justru menjadi
ancaman alias bumerang bagi seseorang, sebab dengan sendirinya ritme kehidupan
tersebut dapat mematikan kepekaan sosialnya terhadap orang-orang di sekitar.
Cobalah memposisikan
diri menjadi orang yang sedang memerlukan uluran tangan. Maka kamu tentu sangat
membutuhkan sumbangsih dari orang lain sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Namun
bagaimana jika hati sudah lebih dulu mati hingga tak peka menanggapi sekitar?
Jangan sampai kita lupa dengan saudara-saudara kita hingga menggadaikan rasa
kemanusiaan hanya karena terlena dengan kehidupan yang nyaman.
5. Menganggap perilaku
kemanusiaan sebagai tindakan yang buang-buang waktu
Dalam hidup ini,
janganlah seseorang berpikir untuk menghabiskan seluruh hidupnya untuk menumpuk
kekayaan semata. Jangan juga berpikir bahwa hidup ini adalah ajang untuk
mengamankan kebutuhan perut sendiri hingga musnahlah rasa empati pada orang
lain.
Ketahuilah, sebagai
seorang manusia yang diberi pikiran dan hati oleh Sang Khalik, maka sudah
sepatutnya kita memaknai hidup ini tidak dengan kacamata sempit. Hidup yang
hanya sementara ini seharusnya dimanfaatkan untuk berbuat hal yang mendatangkan
manfaat bagi orang lain.
Hal ini bisa
diwujudkan dengan mengaktifkan rasa kemanusiaan dalam diri setiap orang.
Berhenti menganggap bahwa perilaku kemanusiaan adalah hal yang buang-buang
waktu. Sebab tak ada yang sia-sia di mata Sang Pencipta. Semakin kamu bermanfaat
untuk orang lain dan ikhlas dalam menjalaninya, maka tak sulit bagi Ilahi untuk
mengapresiasi perbuatanmu lewat melimpahnya pahala.
Yuk, stop untuk
berpikir bahwa perilaku kemanusiaan adalah hal yang tidak perlu dijalankan.
Justru manusia terbaik adalah mereka yang tidak jemu mewujudkan rasa
kemanusiaan dalam diri ke dalam tindakan membantu sesama.
Belum ada Komentar untuk "5 Hal Ini yang Memicu Rasa Kemanusiaan Seseorang Kian Memudar"
Posting Komentar