Peduli Lingkungan Wujud Iman Kepada Allah SWT
Minggu, 02 Februari 2020
Tambah Komentar
LINGKUNGAN menjadi sarana kehidupan manusia yang
utama, baik lingkungan alam maupun sosial. Kualitas lingkungan akan sangat
berdampak terhadap kehidupan manusia dan juga makhluk- makhluk yang lain untuk
mempertahankan eksistensinya. Bahkan, lingkungan mempunyai andil yang sangat
besar untuk pembentukan karakter manusia.
Sekarang ini, kita sering dihadapkan pada banyaknya kondisi
lingkungan yang sangat tidak nyaman. Seperti udara kotor, bau tidak sedap yang
menyengat, sampah menumpuk yang mengganggu pemandangan, air yang tidak layak
dikonsumsi dan masih banyak lagi kondisi- kondisi yang menimbulkan keprihatinan
kita semua.
Munculnya realita lingkungan
yang seperti tersebut, yang menjadi aktor utama adalah “manusia”. Mengapa terjadi kondisi itu? Apa yang telah dilakukan
oleh manusia? Dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia ? inilah mungkin
pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab dan direalisasikan. Tidak ada yang
senang dengan kondisi yang buruk, semua menginginkan terwujudnya lingkungan
yang bersih, asri dan nyaman.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang paling unik, paling
sempurna dibandingkan makhluk-makhluk yang lain. Manusia ditaqdirkan sebagai
khalifah di muka bumi, sehingga hanya manusia yang mempunyai kemampuan menjaga,
menata, mengelola dan bahkan memporak-porandakan alam ini.
Kondisi ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT yang artinya “dan ketika Allah berfirman kepada Malaikat,
sesungguhnya Kami akan jadikan khalifah dimuka bumi, dan para malaikatpun
bertanya apakah engkau akan menciptakan orang yang akan senantiasa berbuat
kerusakan dan saling menumpahkan darah ?”( Q.S. Al-Baqoroh : 30 ).
Derajat manusia sebagai khalifah di muka bumi ( خليفه في الأرض )
tidak berjalan dengan maksimal. Karena manusia yang seharusnya mampu mewujudkan
kondisi lingkungan yang baik, sehat, nyaman justru banyak yang tidak peduli
terhadap lingkungan dan bahkan menjadi aktor yang turut partisipasi pada
perusakan lingkungan. Perilaku ini bertentangan dengan ajaran Islam yang
memerintahkan manusia berbuat baik dan melarang manusia berbuat kerusakan di
muka bumi (Q.S. Al-Qoshos : 77).
Perilaku manusia seharusnya
menciptakan kondisi lingkungan yang baik sesuai dengan tujuan Allah menciptakan
manusia, yaitu agar senantiasa beribadah
kepada Allah SWT (Q.S. Adz-Dzariyat : 56).
Konsep tentang ibadah adalah semua perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang dengan dilandasi ketaatan, ketulusan dan kecintaan hanya kepada Allah
SWT dengan tidak melanggar syariat agama, undang- undang negara, dan juga norma
dalam masyarakat. Dari konsep ini maka semua bentuk perusakan (pendholiman)
terhadap lingkungan adalah termasuk perbuatan maksiat yang menimbulkan dosa.
Sebagai insan yang beragama dan
beriman, menjaga dan melestarikan lingkungan menjadi suatu kewajiban. Hal
tersebut bisa menjadi wujud rasa syukur atas semua nikmat Allah. Keanekaragaman
yang ada dilingkungan ini esensinya adalah tebaran nikmat Allah SWT yang tidak
mungkin terbilang, ini juga menjadi pelajaran bahwa manusia adalah makhluk yang
lemah (dho’if) yang tidak akan bisa hidup tanpa nikmat Allah. Oleh karena itu,
sebagai salah wujud peningkatan keimanan kita adalah seberapa besar peran kita
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Jangan katakan diri kita sebagai insan yang beriman jika dalam
diri kita belum muncul kesadaran dan keikhlasan dalam mewujudkan lingkungan
yang peduli dan ramah kepada semua makhluk.
Marilah kita ciptakan lingkungan sehat yang mampu memberi
manfaat kepada semua hamba, “save lingkungan sehat”. (*)
Ayooo..! Beresin Bantaran Sungai Kita
Belum ada Komentar untuk "Peduli Lingkungan Wujud Iman Kepada Allah SWT"
Posting Komentar