Cara Membangun Kepercayaan Dalam Tim
Sabtu, 01 Februari 2020
Tambah Komentar
Kerja sendiri itu melelahkan, kerja tim itu membahagiakan. Dan
saya yakin sebagian besar Anda yakin bahwa kerja
tim hasilnya berlipat. 1 + 1 dalam pandangan agama Islam, bukan sama dengan 2, tetapi
sama dengan 27. Lho koq bisa? Sholat sendiri pahalanya satu, bila Anda berdua
(berjamaah) pahalanya 27 kali lipat.
Namun sayang, ada beberapa hal yang membuat kerja tim tidak berjalan
dengan baik, salah satunya adalah absence of trust (tidak saling percaya).
Anggota tim tidak terbuka satu dengan yang lain, tidak percaya dengan lainnya,
saling menyalahkan sekaligus enggan mengakui kesalahan dan kelemahan. Kondisi
ini bila dipertahankan bisa merusak tim yang membuat kinerja kita semakin
melorot.
Untuk
itu, kondisi ini perlu dicairkan dengan beberapa langkah.
Pertama,
biasakan saling terbuka. Pengetahuan kita tentang sahabat atau rekan kerja itu
bisa membantu saling pengertian. Buatlah suasana nyaman untuk saling
berdiskusi, ngobrol, curhat di tempat Anda bekerja. Jauhi pernyataan “itu
urusan pribadi kamu, jangan bawa-bawa ke sini.” Pernyataan ini menutup peluang
orang untuk terbuka.
Kedua,
biasakan melakukan 360 degree feedback. Orang yang bertumbuh adalah orang yang
menyukai feedback dari teman kerja, atasan dan juga anggota tim. Feedback yang
konstruktif dan membangun akan membantu orang lain bertumbuh lebih
cepat. Feedback bukan untuk menjatuhkan atau melemahkan. Feedback itu untuk
menguatkan dan memperbaiki diri.
Ketiga, buat
acara yang membangun kebersamaan. Manusia bukanlah robot, manusia itu punya
jiwa dan rasa, maka ciptakanlah moment-moment untuk melakukan kegiatan bersama
di luar pekerjaan agar jiwa terasah dan kita tidak mati rasa.
Mari bangun tim kita dengan tiga langkah mudah dan sederhana tersebut di atas agar tim kita tidak mengalami absence of trust. (tidak saling percaya).
Belum ada Komentar untuk "Cara Membangun Kepercayaan Dalam Tim"
Posting Komentar