Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah. Antigen merupakan sebuah zat yang berfungsi untuk merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Jika ada sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem imun tersebut akan memulai perlawanan terhadap sel yang dianggap asing dengan memproduksi antibodi.

Olahraga Sesuai Golongan Darah

Setiap golongan darah memiliki cetak biru yang unik. Ia akan bereaksi berbeda pada setiap pola makan dan latihan olahraga yang dilakukan seseorang. Berikut adalah jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk setiap golongan darah:

Golongan Darah A

Golongan darah A cenderung rentan merasa pegal dan nyeri otot saat berolahraga terlalu berat. Oleh karena itu, orang bergolongan darah A lebih dianjurkan untuk melakukan olahraga yang bisa memberikan efek relaksasi dan meditasi seperti yoga, pilates, zumba, Tai Chi, dan senam aerobik.

Golongan Darah B

Olahraga yang cocok dengan golongan darah B adalah olahraga yang seimbang, terutama yang melibatkan olah napas dan bisa mengurangi stres. Diantaranya adalah olahraga kardio berkelompok seperti tenis, senam, dan senam aerobik. Selain menyenangkan, olahraga tersebut juga bisa mendapatkan keseimbangan pada tubuh dan pikiran.

Golongan Darah AB

Olahraga yang cocok dengan golongan darah AB adalah olahraga yang ringan dan tidak mengeluarkan banyak tenaga. Sebab, olahraga berat seperti kardio berintensitas tinggi tak jarang membuat orang yang bergolongan darah AB mengalami kram otot dan sendi. Beberapa olahraga yang cocok dilakukan oleh orang bergolongan darah AB adalah berjalan kaki, golf, yoga, dan Tai Chi.

Golongan Darah O

Golongan darah O lebih cocok untuk melakukan olahraga yang intens dan terus-menerus. Semakin tinggi intensitas olahraga, maka semakin membuat mereka berenergi, membakar lemak lebih banyak, dan meningkatkan perasaan bahagia. Olahraga yang cocok untuk orang bergolongan darah O diantaranya adalah renang, jogging, bersepeda, mendaki, sepak bola, dan basket.

Agar hasil olahraga optimal, kamu perlu mengombinasikan olahraga tadi dengan pola makan yang sehat. Hasilnya bukan hanya bisa menjaga berat badan, melainkan juga bisa membuat tubuh berenergi, selalu fit, dan stres berkurang. Jangan lupa juga untuk memerhatikan "dosis" olahraga yang tepat, sehingga tubuh terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti cedera otot. Idealnya, "dosis" olahraga yang dianjurkana dalah setidaknya 20-30 menit per hari.

Salah satu keluhan umum saat olahraga adalah cedera otot. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari tidak melakukan pemanasan dan pendinginan, intensitas olahraga yang berlebih, hingga dehidrasi. Agar kamu tidak panik saat cedera terjadi, kamu perlu bertanya ke dokter tentang pertolongan pertama saat cedera.