Mengapa Kita Sulit Menerima Perubahan??
Jumat, 31 Januari 2020
Tambah Komentar
Baca tulisan ini sampai tuntas, maka anda akan tahu jawabannya
Didunia tidak ada yang abadi, tetapi satu hal yang harus kita
ketahui bahwa ada satu hal yang selama ini tidak pernah mati yaitu perubahan.
Dari awal kehidupan ini tercipta dan berlangsung hingga sekarang, perubahan
selalu menemani kehidupan. Jadi Perubahan itu sendiri adalah keabadian. Kita
bisa ambil contoh dari tokoh-tokoh dunia yang sudah melakukan sesuatu yang
revolusioner untuk kehidupan manusia, misalnya Thomas Alfa Edison yang
menciptakan lampu pijar. Thomas Alfa Edison saat ini memang sudah tiada, tetapi
hasil karyanya tetap abadi sampai saat ini, dan terus mengalami
kemajuan-kemajuan dari sisi teknologinya. Dan kita bisa banyak belajar lagi
dari tokoh-tokoh yang lain yang hingga kini hasil-hasil karyanya masih lestari
karena kemampuan mereka pada saat hidup mampu melakukan perubahan pada umat
manusia.
Jika perubahan mengikuti waktu atau jaman, maka manusia sebagai
makhluk yang keberadaannya berada dalam ruang dan waktu, maka tidak dinafikan
akan mengalami imbas dari perubahan-perubahan yang mengiringi dirinya. Itu
artinya manusia harus mengimbangi dan beradaptasi dengan perubahan yang ada
disekitarnya. Jika tidak manusia akan merasakan akibat dari perubahan itu
sendiri. Manusia akan termarjinalkan dari lingkungan yang selalu memperbaharui
dirinya.
Kita ambil contoh jika aplikasi pada android saja secara otomatis
selalu update atau memperbaharui diri jika terhubung dengan internet secara
periodik, maka mengapa manusia enggan untuk memperbaharui dan mengupdate
dirinya?. Pada alat komunikasi seperti handpone selalu ada perubahan-perubahan
fitur yang lebih canggih, lalu mengapa manusia tidak mau mempercanggih
fitur-fitur yang ada pada dirinya? seperti otak yang mereka miliki atau
potensi-potensi diri yang belum dikembangkan dalam diri manusia. Apa sebab?
Disini menariknya sebuah pertanyaan, mengapa manusia sulit untuk
menerima perubahan?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia sulit untuk menerima
perubahan atau merasa nyaman dengan kondisinya saat ini ?
1.
Faktor pertama adalah karena manusia merasa
bahwa yang membawa perubahan itu adalah bukan dari mereka sendiri. Ketika orang
lain membawa perubahan maka manusia enggan untuk ikut serta melakukan perubahan
karena tidak menganggap penting arti dari sebuah perubahan. Disini masalah yang
timbul dikarenkan kurangnya menggunakan logika dan lebih menggunakan perasaan
karena menganggap kondisinya yang dirasakannya saat ini sudah nyaman. Mereka
lupa sebuah kemajuan jika tidak diiringi dengan inovasi dan perubahan maka
adalah sebuah kemustahilan untuk terus bertahan.
2.
Faktor yang kedua adalah ketidak mampuan
untuk melihat ke depan. Banyak manusia memiliki visi dan tujuan hidup. Tetapi
pada proses kegiatan kehidupannya tidak memahami bagaimana visi dan tujuan itu
bisa diwujudkan. Apa sebab? permasalahannya adalah ketidak mampuan manusia
untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan mereka serta permasalahan apa yang
akan mereka hadapi kedepan. Analisa SWOT amat dibutuhkan agar misi-misi dalam
mewujudkan visi dan tujuan bisa tercapai. Kelemahan pada diri mereka adalah
mereka punya keinginan dan harapan tetapi pada implementasinya mereka merasa
yang penting jalan dan mendapatkan profit dari hasil upanyanya.
3.
Faktor ketiga adalah kurang fokus. Manusia
seringkali tidak fokus dengan kehidupannya sendiri. Manusia seringkali tidak
paham dan tidak menyadari apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka lebih
mengedepankan kesenangan dan asyik menyenangkan diri sendiri daripada membangun
kualitas -kualitas diri yang amat dibutuhkan dalam perubahan dan kemajuan jaman.
4.
Faktor berikutnya adalah manusia seringkali
merasa terancam kenyamanannya. Bagi mereka perubahan adalah sesuatu yang
mengganggu zona nyaman yang sudah mereka dapatkan. Mereka lupa kenyamanan yang
dirasakan oleh mereka akan hilang dengan mudah jika mereka tidak cukup punya
kemampuan untuk bersaing dengan para kompetitor. Untuk mampu bersaing maka
tidak ada cara lain manusia harus selalu berinovasi dan berubah.
5.
Selanjutnya adalah kemalasan manusia untuk
mengupdate pengetahuan yang menyebabkan manusia sulit untuk menerima perubahan.
Mereka tidak mengerti apa pentingnya perubahan. Untuk mengupdate pengetahuan
mereka maka tidak ada cara lain lagi selain manusia harus banyak-banyak
membaca.
Pada akhirnya semua ini adalah kembali kepada diri kita sendiri,
berada di posisi mana kita berdiri pada saat perubahan-perubahan datang
menghampiri diri kita. Bagaimana cara kita menyikapi perubahan itu sendiri?
Apakah kita merespon cepat dengan melakukan peningkatan kualitas diri dan
beradaptasi pada perubahan itu sendiri. Jika itu yang kita lakukan maka pada
dasarnya kita telah melakukan inovasi besar pada diri kita sendiri.
Selamat berjuang, untuk merubah
diri lebih baik lagi dg cara BELAJAR...BELAJAR...DAN TERUS BELAJAR HINGGA AKHIR
HAYAT.
Belum ada Komentar untuk "Mengapa Kita Sulit Menerima Perubahan??"
Posting Komentar