RENDAH HATI
Rabu, 22 Juli 2020
Tambah Komentar
Foto Tim SIBAT PMI Belendung & Jubar |
Saat
kita membicarakan prestasi seseorang, maka mereka akan segera memotong
pembicaraan kita dan mengatakan "Ah... itu mah biasa saja. Saya sudah
sering banget memperoleh apa yang didapatkannya, bahkan saya tidak mampu
menghitung sudah berapa banyak prestasi yang kuraih..."
Ungkapan
bernada sombong seperti itu, bukannya membuat orang simpati atau
mengelu-elukannya, melainkan membuat orang lain merasa kesal, marah dan
menjatuhkan jari jempol ke bawah sembari menunjukkan sikap yang antipati kepadanya.
Mereka
tidak akan pernah dapat menerima kelebihan orang lain. Tidak mau orang lain
membicarakan keunggulan orang lain. Dan terutama, tidak terima jika ada orang
yang menyanjung orang lain selain dirinya dan sekutunya. Akibatnya, mereka akan
berusaha sekuat tenaga untuk menonjolkan keunggulannya, walau kadang harus
membual dan berbohong. Bagi mereka, tidak ada yang lebih hebat dari dirinya.
Orang
yang rendah hati adalah orang yang *dapat menerima kelebihan dan keunggulan*
orang lain dengan *wajar, tanpa iri dan dengki* serta *tidak berusaha
menjatuhkan orang lain*.
Orang
yang rendah hati akan *mengakui dan menghargai* kehebatan orang lain. Tidak
merasa terusik atau terganggu. Tidak merasa dirinya menjadi rendah dan tidak
merasa adanya rivalisasi atau persaingan.
Selanjutnya,
orang yang rendah hati akan *merasa bangga dengan keberhasilan orang lain*.
Larut dalam kegembiraaan karena kesuksesan orang lain dan bersedia memberikan
pujian dengan tulus.
Orang
yang rendah hati akan *selalu mendengar dan menerima* pendapat orang lain,
walaupun sesungguhnya dia sudah mengetahuinya. Tidak berniat sama sekali untuk
menjatuhkan kehormatan seseorang dengan menunjukkan kelemahannya di depan
khalayak ramai.
Orang yang rendah hati akan *selalu belajar dari orang lain dan tidak pernah merasa dirinya sempurna*. Menganggap siapapun yang dijumpainya adalah *guru kehidupannya*.
Sebaliknya,
orang yang tinggi hati tidak akan pernah mengakui keunggulan dan kehebatan
orang lain. Merasa terganggu oleh kelebihan orang lain. Merasa tersaingi dan
takut jika pamornya turun karena ada yang lebih unggul darinya. Dan yang pasti,
orang yang tinggi hati tidak akan bisa menerima kekalahan.
Lalu...
Apakah
kita termasuk orang yang rendah hati atau tinggi hati? Jawaban dari diri kita
bukanlah jawaban yang sepenuhnya benar, karena semua ini haruslah diberikan
oleh orang lain, terutama orang-orang sekeliling kita. Karena setiap tindakan
kita selalu mendapat penilaian dari mereka.
Tugas
kita hanyalah selalu berperilaku rendah hati, kapan dan dimana saja. Kita harus
dapat mengakui kekurangan diri sendiri dan bersedia angkat topi atas
keberhasilan orang lain. Jangan menjadi orang yang tinggi hati, orang yang
tidak dapat menerima kelebihan orang lain, sehingga memunculkan sifat sirik,
dengki, benci dan dendam. Sifat yang kurang baik seperti itu hanya akan
menyiksa batin, merampas kebahagiaan dan menjadi racun dalam diri kita sendiri.
Sikap
rendah hati akan membuat hidup kita menjadi *lebih indah dalam nuansa
kedamaian*.
Belum ada Komentar untuk "RENDAH HATI"
Posting Komentar