Rhesus Orang Indonesia Mayoritas Positif, Apa Artinya?


Apa itu rhesus?


Ada dua sistem yang digunakan untuk mengelompokkan golongan darah, yaitu ABO dan rhesus. Rhesus atau faktor rhesus adalah kadar protein khusus (Antigen D) yang berada di permukaan sel darah merah.
Berdasarkan sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi empat tipe yakni A, B, AB, dan O. Sementara itu, sistem rhesus digunakan untuk melihat apakah Anda memiliki antigen faktor Rh pada permukaan sel darah merah.
Rhesus dibagi lagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif. Jika golongan darah seseorang mengandung antigen faktor Rh berarti rhesusnya positif. Tetapi jika golongan darahnya tidak memiliki antigen faktor Rh berarti rhesusnya negatif.  
Keduanya, baik ABO dan rhesus, membentuk delapan golongan darah dasar yang selama ini Anda kenal:
  • A positif
  • A negatif
  • B positif
  • B negatif
  • AB positif
  • AB negatif
  • O positif
  • O negatif
Sistem golongan darah rhesus ditemukan pada tahun 1939-1940 oleh K. Landsteiner dan A.S. Wiener. Saat itu mereka melihat bahwa injeksi yang dilakukan dari rhesus monyet ke kelinci menyebabkan reaksi dengan sebagian besar sel darah merah manusia.

Jenis rhesus orang Indonesia

Seperti halnya golongan darah, rhesus Anda diwariskan dari kedua orang tua. Rhesus positif adalah jenis golongan darah yang paling umum. Di Asia, hanya 1% hingga 2% yang memiliki rhesus negatif, sehingga artinya rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Sedangkan persentase rhesus negatif paling banyak ditemukan pada ras Kaukasia, yakni sebanyak 15%.
Orang dengan rhesus positif dapat menerima transfusi darah dari golongan darah rhesus positif maupun golongan darah rhesus negatif.
Berbeda halnya dengan orang dengan rhesus negatif. Mereka hanya dapat menerima transfusi darah dari golongan darah yang sama atau dari golongan darah O rhesus negatif. Itu karena golongan darah O rhesus negatif tidak memiliki antibodi terhadap antigen A, B, atau faktor Rh.
Jika mendapat transfusi darah dari rhesus positif, akan terjadi ketidakcocokan rhesus yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun perlu diketahui bahwa rhesus negatif bukanlah penyakit atau kelainan darah.
Tak dimungkiri, memiliki rhesus negatif kerap menjadi kekhawatiran tersendiri. Selain sering dikira sebagai kelainan darah (mengingat rhesus orang Indonesia mayoritas positif), memperoleh darah dengan rhesus negatif juga masih dianggap sulit. Diperlukan jaringan sosial dan akses informasi agar kebutuhan darah rhesus negatif dapat terpenuhi.
Di Indonesia, terdapat komunitas Rhesus Negatif Indonesia (RNI) yang didirikan untuk mempertemukan orang-orang dengan rhesus negatif. Selain itu, mereka juga memfasilitasi kebutuhan darah bagi pemilik rhesus negatif dan aktif mengedukasi masyarakat mengenai rhesus negatif.

Pengaruh rhesus negatif terhadap kehamilan

Rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Meski begitu, langkanya pemilik rhesus negatif tetap perlu diperhatikan karena bisa terjadi ketidakcocokan rhesus yang menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya, pada ibu hamil dengan rhesus negatif (-) yang mengandung janin dengan rhesus positif (+). Jika hal ini terjadi maka tes darah diperlukan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap rhesus positif. Tes darah ini dilakukan saat trimester pertama, minggu 28 kehamilan, dan persalinan. Mengapa hal ini perlu dilakukan?
Karena saat persalinan atau jika Anda mengalami perdarahan selama kehamilan, darah Anda dan darah bayi bisa tercampur. Tubuh Anda kemudian dapat membentuk reaksi antibodi untuk menyerang sel-sel darah merah bayi. Sehingga dapat menyebabkan kuning, gangguan pernapasan dan otot yang lemah pada bayi ketika dilahirkan, hal ini dikatakan sebagai inkompatibilitas rhesus.
Bila tubuh Anda belum menghasilkan antibodi terhadap rhesus, dokter akan memberikan injeksi yang disebut immune globulin. Injeksi ini akan mencegah tubuh Anda memproduksi antibodi terhadap rhesus positif selama kehamilan.  
Jangan meremehkan pemeriksaan golongan darahya! Serta perlu Anda ingat-ingat apa golongan darah Anda beserta rhesusnya. Juga bagi para wanita hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sebulan sekali agar Anda dan Buah Hati selalu sehat.

Catatan dari SehatQ

Walaupun darah semua orang terlihat sama secara umum, terdapat beberapa sistem yang digunakan untuk membedakannya. Salah satunya adalah rhesus.  
Rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Kelangkaan rhesus negatif sering menjadi kekhawatiran tersendiri ketika orang tersebut membutuhkan darah. Untuk mengetahui jenis rhesus yang Anda miliki, Anda bisa melakukan pemeriksaan di klinik, rumah sakit, atau PMI setempat.




Belum ada Komentar untuk "Rhesus Orang Indonesia Mayoritas Positif, Apa Artinya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel