Rhesus Orang Indonesia Mayoritas Positif, Apa Artinya?
Kamis, 13 Februari 2020
Tambah Komentar
Apa itu rhesus?
Ada dua sistem yang digunakan untuk mengelompokkan
golongan darah, yaitu ABO dan rhesus. Rhesus atau faktor rhesus adalah kadar
protein khusus (Antigen D) yang berada di permukaan sel darah merah.
Berdasarkan sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi
empat tipe yakni A, B, AB, dan O. Sementara itu, sistem rhesus
digunakan untuk melihat apakah Anda memiliki antigen faktor Rh pada permukaan
sel darah merah.
Rhesus dibagi lagi menjadi rhesus positif dan rhesus
negatif. Jika golongan darah seseorang mengandung antigen faktor Rh berarti
rhesusnya positif. Tetapi jika golongan darahnya tidak memiliki antigen faktor
Rh berarti rhesusnya negatif.
Keduanya, baik ABO dan rhesus, membentuk delapan golongan
darah dasar yang selama ini Anda kenal:
- A positif
- A negatif
- B positif
- B negatif
- AB positif
- AB negatif
- O positif
- O negatif
Sistem golongan darah rhesus ditemukan pada tahun
1939-1940 oleh K. Landsteiner dan A.S. Wiener. Saat itu mereka melihat bahwa
injeksi yang dilakukan dari rhesus monyet ke kelinci menyebabkan reaksi dengan
sebagian besar sel darah merah manusia.
Jenis rhesus orang Indonesia
Seperti halnya golongan darah, rhesus Anda diwariskan dari
kedua orang tua. Rhesus positif adalah jenis golongan darah yang paling umum.
Di Asia, hanya 1% hingga 2% yang memiliki rhesus negatif, sehingga artinya
rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Sedangkan persentase rhesus negatif
paling banyak ditemukan pada ras Kaukasia, yakni sebanyak 15%.
Orang dengan rhesus positif dapat menerima transfusi darah
dari golongan darah rhesus positif maupun golongan darah rhesus negatif.
Berbeda halnya dengan orang dengan rhesus negatif. Mereka
hanya dapat menerima transfusi darah dari golongan darah yang sama atau dari
golongan darah O rhesus negatif. Itu karena golongan darah O rhesus negatif
tidak memiliki antibodi terhadap antigen A, B, atau faktor Rh.
Jika mendapat transfusi darah dari rhesus positif, akan
terjadi ketidakcocokan rhesus yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun
perlu diketahui bahwa rhesus negatif bukanlah penyakit atau kelainan darah.
Tak dimungkiri, memiliki rhesus negatif kerap menjadi
kekhawatiran tersendiri. Selain sering dikira sebagai kelainan darah (mengingat
rhesus orang Indonesia mayoritas positif), memperoleh darah dengan rhesus
negatif juga masih dianggap sulit. Diperlukan jaringan sosial dan akses
informasi agar kebutuhan darah rhesus negatif dapat terpenuhi.
Di Indonesia, terdapat komunitas Rhesus Negatif Indonesia
(RNI) yang didirikan untuk mempertemukan orang-orang dengan rhesus negatif.
Selain itu, mereka juga memfasilitasi kebutuhan darah bagi pemilik rhesus
negatif dan aktif mengedukasi masyarakat mengenai rhesus negatif.
Pengaruh rhesus negatif
terhadap kehamilan
Rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Meski begitu,
langkanya pemilik rhesus negatif tetap perlu diperhatikan karena bisa terjadi
ketidakcocokan rhesus yang menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya, pada ibu
hamil dengan rhesus negatif (-) yang mengandung janin dengan rhesus positif (+). Jika hal ini terjadi maka tes darah
diperlukan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap rhesus positif. Tes darah
ini dilakukan saat trimester pertama, minggu 28 kehamilan, dan persalinan.
Mengapa hal ini perlu dilakukan?
Karena saat persalinan atau jika Anda mengalami perdarahan
selama kehamilan, darah Anda dan darah bayi bisa tercampur. Tubuh Anda kemudian
dapat membentuk reaksi antibodi untuk menyerang sel-sel darah merah bayi.
Sehingga dapat menyebabkan kuning, gangguan pernapasan dan otot yang lemah pada
bayi ketika dilahirkan, hal ini dikatakan sebagai inkompatibilitas
rhesus.
Bila tubuh Anda belum menghasilkan antibodi terhadap
rhesus, dokter akan memberikan injeksi yang disebut immune
globulin. Injeksi ini akan mencegah tubuh Anda memproduksi
antibodi terhadap rhesus positif selama kehamilan.
Jangan meremehkan pemeriksaan
golongan darah, ya! Serta perlu Anda
ingat-ingat apa golongan darah Anda beserta rhesusnya. Juga bagi para wanita
hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sebulan sekali
agar Anda dan Buah Hati selalu sehat.
Catatan dari SehatQ
Walaupun darah semua orang terlihat sama secara umum,
terdapat beberapa sistem yang digunakan untuk membedakannya. Salah satunya
adalah rhesus.
Rhesus orang Indonesia mayoritas positif. Kelangkaan
rhesus negatif sering menjadi kekhawatiran tersendiri ketika orang tersebut
membutuhkan darah. Untuk mengetahui jenis rhesus yang Anda miliki, Anda bisa
melakukan pemeriksaan di klinik, rumah sakit, atau PMI setempat.
Belum ada Komentar untuk "Rhesus Orang Indonesia Mayoritas Positif, Apa Artinya?"
Posting Komentar