Tetap Dibutuhkan, PMR Yang Peduli Terhadap Lingkungan

Saat ini remaja menilai rasa kemanusiaan mulai luntur, nilai kesetiakawanan mulai redup seiring dengan pesatnya perkembangan arus globalisasi yang disertai modernisasi komunikasi dan kemajuan teknologi informasi (IT). Hal itu dikatakan Ketua PMI Kecamatan Benda Hasbullah, S. Pd, dalam smbutannya pada acara peringatan hari relawan PMI Senin (29/12/2019).

Untuk membangkitkan semua itu adalah membangun komunitas sosial dengan berbagai aktivitas seperti kegiatan pelatihan Palang Merah Remaja (PMR),

Hasbullah menegaskan bahwa, tugas PMI adalah membina, mengembangkan dan memberdayakan kapasitas organisasi yang ada di PMI seperti PMR.

PMR harus peduli terhadap lingkungan, manusiawi terhadap sesama maupun alam dan responsif tetap peduli apa saja yang dilihat seperti bencana dan banjir, ujarnya
.
Jadi, pembinaan kader sukarelawan harus dipusatkan pada lokasi yang terus-menerus dilanda bencana dan pelatihan terpusat di areal tersebut, imbuhnya.

Selain itu Hasbullah mengatakan, bahwa tugas dan peran PMI tidak hanya terbatas pada penanganan tanggap darurat bencana, pelayanan donor darah ataupun melakukan penghimpunan dana masyarakat.

Tapi kami melakukan upaya peningkatan kapasitas pembinaan dan pengembangan relawan secara berkesinambungan melalui wadah kegiatan PMR ini., katanya.

Menurutnya, kegiatan kepalang-merahan bagi remaja atau generasi muda PMR merupakan SDM yang sangat potensial untuk dididik, sambung dia, dilatih dan dibina serta diarahkan sebagai calon relawan yang dapat mengemban misi kemanusiaan. ”Kemudian pembinaan PMR PMI merupakan suatu proses pelaksanaannya melibatkan beberapa unsur seperti, pihak sekolah, Dikdas, Dikmen dan Kemenag, serta PMI sendiri, pungkasnya.