HATI-HATI DENGAN UCAPAN ISTRI


"Yah, nanti kalau udah dapat uang, langsung beliin beras saja ya, beras kita hari ini terakhir." Celoteh istriku pagi-pagi sebelum aku berangkat kerja dan ngojek.

"Hem."

Rada jengkel aku menjawab celotehannya pagi ini. Berangkat saja belum sudah disuruh beli beras. Nggak tau apa sekarang order lagi sepi, seenaknya saja ngomong, kayak udah pasti aja aku dapat uang.

"Aku berangkat," teriakku dari depan pintu.

"Belum salim juga udah mau kabur aja." Istriku nyamperin sambil menyodorkan tangannya.

Aku memberikan tanganku tapi aku diam saja, masih sebal aku sama kata-katanya barusan.

Siang itu aku nongkrong di dekat kantor, ketika tiba-tiba seorang polisi lewat dan menawariku untuk ikut acara di polres metro bekasi. Sepertinya acara silaturahmi antara ojol dan polisi, menyambut hari Bayangkara.

Daripada bengong belum ada orderan aku ikuti saja acara itu. Di sana sudah ada yang berkumpul para ojol, Inti dari pidato pak kapolres mengajak para ojol untuk tertib dan ikut menjaga keamanan.

Selesai acara kami disuruh berbaris, ternyata ada kenang-kenangannya, tas bertuliskan memperingati hari Bayangkara. Isinya sembako beras 5kg, minyak dan mie instan bantuan untuk yang terdampak covid19.

Alhamdulillah, pesanan istriku untuk beli beras terpenuhi walaupun bukan hasil kerjaku hari ini. Aku pun pulang dan memberikannya pada istriku.

"Nih, Mah, ada rezeki buat kamu." Aku berikan bingkisan yang tadi aku dapat.

"Alhamdulillah, kok banyak banget, aku kan cuma minta beras, Yah."

"Itu boleh dapet dari acara polres tadi, kalau aku mah belum dapat orderan."

"Alhamdulillah, ini juga bisa sebagai ganti kamu belum dapat orderan, Yah, ini memang rezeki kita hari ini, kalau kamu belum dapat pun nggak masalah, jangan serakah."

Betul juga kata istriku, kalau di hitung-hitung sembako itu nilainya lebih dari limapuluh ribu, lebih dari penghasilan aku ngojek sehari. Pikiran positifnya benar-benar bisa menarik rezeki.

Maafkan aku istriku pagi tadi aku udah manyun gara-gara permintaanmu, padahal justru itu prasangka baikmu terhadap Allah. Allah benar-benar mengikuti prasangka hamba-Nya, memberi yang kamu butuhkan.

========================

KETULUSAN HATI SEORANG ISTRI

Siang itu aku pulang dengan lesu karena motorku rusak dan perlu diservice. Sampai di rumah aku lihat istriku sedang memainkan handphone.

"Yah, hari ini aku posting tas sama jilbab, alhamdulillah banyak yang minat dan untungnya lumayan, aku beli gamis yang waktu itu aku incer boleh nggak?"
"Ya bolehlah, kan duit boleh kamu yang nyari sendiri."

"Tapi kok kamu lesu gitu jawabnya, nggak suka ya kalau aku beli gamis."

"Nggak kok, ayah lagi mikirin motor rusak perlu diservice."

"Ya udah atuh tinggal service, kalau dibiarin nggak bisa nyari duit dong."

"Masalahnya uangnya belum ada."

"Ya udah pakai uang mama dulu."

"Lah katanya buat beli gamis."

"Belum urgent, pakai buat yang penting dulu."
"Bener nih nggak apa-apa?"

"Iya, pakai aja, motor itu modal."

Sore hari sepulang service motor aku melihat ada mobil parkir depan rumah. Rupanya ada tamu, teman lama yang sekarang sudah lebih baik hidupnya.

"Nah ini dia yang lagi diomongin pulang," ujar istriku.

"Eh ada tamu."

"Iya nih, Mas mau ngrepotin."

"Ngrepotin apa, Mbak, Mas?"

"Ini Mas, saya sekeluarga lagi ada kelebihan rezeki, mau minta tolong bagiin ke teman-teman, Mas, atau ke tetangga yang membutuhkan."

"Alhamdulillah kalau Mba sama Mas percaya sama saya." Kebetulan kadang aku memang jadi kurir sedekah.

"Kami percaya kok, Mas." Ujar mereka berbarengan.

"Ini buat bagi-baginya, ini ongkos buat Mas nya, terus ini juga buat mba nya dapat sembako, ini buat anak-anak."

"Masyaallah Mbak, Mas, ini banyak banget, saya ikhlas kok bantu bagi-baginya, melihat orang lain senang juga saya sudah senang," ucapku nggak enak.

"Nggak apa-apa, Mas, bagi-bagi rezeki, mumpung ada."

"Alhamdulillah ya Allah."

"Kami mau langsung pulang saja ya, Mas, masih ada perlu," mereka berpamitan.

Sepulang mereka kita bengong berdua, lalu aku menyerahkan uang yang tadi buat ongkos kepada istriku.

"Nih, Mah gantiin uang kamu tadi yang buat service motor."

"Alhamdulillah langsung balik, sedekah sama keluarga juga dibalasnya berlipat-lipat. Aku cuma minjemin kamu uang, dapetnya sembako juga."

Deg!
Perkataan istriku seperti menohokku, pantas rezekiku kadang susah, aku sering menyimpan uang di dompet karena takut kekurangan buat nanti atau besok, sementara istriku kadang sedang butuh aku pura-pura nggak punya.

Astaghfirullah hal adzim.
Catatan Driver Ojol
Cikarang, Oktober 2020
Penulis by :#Sisfitraya

Belum ada Komentar untuk " HATI-HATI DENGAN UCAPAN ISTRI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel