ORGANISASI PMI MERUPAKAN LEMBAGA TERDEPAN DALAM HAL KEMANUSIAAN



Purwakarta - Tujuh puluh tiga tahun sudah Palang Merah Indonesia (PMI) berdiri dan selalu menjadi garda terdepan dalam berbagai masalah kemanusiaan mulai dari bencana alam, penanggulangan penyakit hingga penanganan konflik yang terjadi di negara ini.
Pada kesemapatan tersebut Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita membuka langsung pelaksanaan Temu Karya Relawan PMI Tingkat Nasional 2018 yang diselanggarakan di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, PMI mewakili berbagai macam terkait kemanusiaan. Pihaknya juga mengapresiasi seluruh relawan yang telah mengabdikan diri untuk membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa mengenal pamrih.
Bantuan yang diberikan pun tidak mengenal suku, agama, ras hingga sudut pandang politik tetapi lebih mengedepankan berbagai prinsip kemanusiaan yang sama.
Melalui Temu Karya Relawan PMI, yang diikuti sekitar 5 ribu relawan tersebut, dan juga refleksi Hari Jadi ke-73 PMI akan banyak pembelajaran yang didapat oleh seluruh relawan yang datang dari 34 provinsi di Indonesia.
Apalagi kegiatan ini pun diikuti oleh lembaga palang merah dari berbagai negara sahabat baik dari Benua Asia, Eropa maupun Amerika.
Lebih lanjut Mensos menyebutkan ada tiga kegiatan utama dalam TKRN 2018 tersebut seperti Temu. Di mana seluruh relawan akan melakukan lokakarya kepalangmerahan, penggunaan sosial media dalam pencitraan organisasi, kewirausahaan. Kemudian pertemuan relawan nasional hingga relawan lintas negara
Selanjutnya, untuk pengembangan kapasitas dan karya para peserta akan bekerja dan berkarya dengan masyarakat, penduli lingkungan DAS Citarum, peduli kesehatan dan  simulasi tanggap bencana.
Sementara di kegiatan persahabatan setiap relawan akan mengadakan workshop, permainan bersahabat, pentas seni budaya, bazaar budaya, piknik persahabatan hingga parade budaya.
"TKRN ini bukan untuk mencari yang terbaik, karena seluruh relawan PMI merupakan yang terbaik. Tetapi dengan adanya kegiatan ini harus diambil maknanya dan berbagai pembelajaran karena akan adanya tukar informasi dari seluruh relawan," kata Agus.
Sementara, Plh Ketua Umum PMI Ginanjar Kartasasmita mengatakan TKRN 2018 menjadi momentum untuk meninjau kembali posisi tentang peranan PMI dalam membantu pemerintah yang berdasarkan UU nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
"Kegiatan ini merupakan pembinaan untuk relawan, pendidikan dan pelatihan dan penyebarluasan informasi kepalangmerahan," paparnya.
Ke depannya PMI dengan adanya TKRN ini bisa menumbuhkembangkan jiwa kemanusiaan dan patriotisme relawan karena saat ini masalah kemanusiaan semakin kompleks yang mencakup masalah kemiskinan, penyakit, kekerasan, migrasi, diskriminasi, perubahan iklim bencana dan lain-lain.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Perum Jasa Tirta 2 serta PT. Beiersdorf Indonesia (Hansaplast dan Nivea), Net TV, Trijaya FM, serta PT Mulia Mega Makmur (JD Toyota).





Belum ada Komentar untuk "ORGANISASI PMI MERUPAKAN LEMBAGA TERDEPAN DALAM HAL KEMANUSIAAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel