Alasan Seseorang Mengikuti Organisasi Dalam Masyarakat
Jumat, 13 Maret 2020
Tambah Komentar
Organisasi merupakan sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian
tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Suatu
organisasi terdiri dari berbagai macam kepentingan, karakter dan watak manusia
yang saling berbeda satu sama lain. Kepentingan , karakter dan watak itulah
yang membentuk sifat masing-masing orang.
Namun
semua itu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana mereka tinggal.
Suatu
organisasi memerlukan suatu loyalitas kerja masing-masing anggotanya terutama
dalam bentuk profesionalitas kerja.
Dalam hal ini profesionalitas
yang dimaksud adalah mengerjakan tugasnya di dalam organisasi sesuai dengan
peran, fungsi dan tanggung jawab yang telah diterimanya.
Selama pengalaman dalam
berorganisasi secara umumnya bertemu orang-orang yang memiliki karakter
bermacam-macam.
Baik
atau tidaknya karakter tergantung kalian yang tentukan, artikel ini hanya akan
mengulas beberapa karakter itu berdasarkan pengalaman.
1. Tipe Ekor (Hanya ingin ikut teman)
Sebagai
tipe ini, orang akan mendaftar di organisasi jika teman yang dikenalnya masuk
mendaftar juga di organisasi tertentu. Biasanya alasannya supaya tidak
malu malu atau lebih percaya diri karena sudah punya teman yang dikenal,
meskipun sebenarnya kalau masuk organisasi akan punya teman atau kenalan yang
banyak. Jenis yang parah dari tipe ini adalah, ketika temannya keluar dari
organisasi dia juga ikut keluar.
2. Tipe friendly and easy going (Ingin
menambah teman)
Sebagai
tipe ini, tak peduli berapa teman yang Ia miliki, Ia akan tetap menambah teman
dengan mendaftar organisasi. Ini salah satu tujuan dari organisasi sebenarnya.
Tipe ramah
seperti ini akan cepat beradaptasi dengan orang-orang di organisasi tersebut.
Biasanya tipe ini salah satu jenis organisatoris yang akan aktif berkegiatan
dan dapat diandalkan.
3. Tipe Hunter (Ingin cari pasangan)
Tipe ini
biasanya tidak atau kurang nampak, karena jarang atau tidak mungkin orang akan
terang-terangan mengatakan tujuannya berorganisasi adalah cari pacar.
Tipe
ini biasanya mereka yang sangat mendambakan kekasih, dan tak jarang ada yang
menyeleksi diam-diam satu persatu orang-orang dalam organisasi yang pantas
atau menjadi pacarnya, dan biasanya seleranya tinggi seperti
cantik atau cakep, berwibawa dan pintar.
4. Tipe Pencitraan (tau sendiri kan
maksudnya)
Tau
sedikit tapi bicaranya banyak, pernah nggak temui teman yang seperti itu?
Bicaranya selangit dan teoritis tapi tidak membawa fakta dan hanya bermodalkan
informasi sekilas angin tanpa tau benar atau tidaknya.
Terkadang
tipe ini pemikirannya sempit, tidak bijaksana, egois, gampang emosian atau
marah, dan hanya menganggap cuman dirinya yang benar.
Siapa
sangka kata-kata nya yang dia ucapkan hanya obralan untuk sebuah pencitraan
bahwa mereka adalah sang organisator kritis dan paling hebat, padahal hi hi hi
(yang kayak gini sering saya dapatkan) tong kosong nyaring bunyinya.
5. Tipe panas-panas tahi ayam (panasnya
setengah-setengah)
Tipe ini
juga banyak, mungkin kata lainnya adalah untuk coba-coba (buat organisasi kok
coba-coba) tipe ini mungkin bisa dikatakan belum mendapatkan hidayah atau makna
organisasi sebenarnya.
Kadang
masuk mendaftar organisasi, tapi pas di tengah jalan mengundurkan diri atau
malah menghilang tak muncul dan tak berkabar.
Paling
banya alasan dari tipe ini adalah faktor kemalasan, jenuh, organisasi
yang kurang cocok, ada orang yang ia tak suka atau musuhi dalam organisasi
tersebut,dll.
Tahap
parah dari tipe ini yaitu kalau kebiasaan setengah-setengahnya berulang-ulang,
misalnya mereka baru muncul lagi saat ada pemilihan dalam organisasi atau ada
kegiatan seru yang sedang dilaksanakan. Ckckckckck. Jangan begitu yah!
6. Tipe Penguasa (hanya mau jabatan)
Tipe ini
biasanya agak sedikit memiliki karakter tipe pencitraan. Biasanya pula Ia hanya
ingin aktif karena mengejar sebuah kedudukan, karena baginya memegang jabatan
dalam organisasi adalah pencapaian yang penting.
Yang hal
parah dari tipe ini, jika Ia tidak mendapatkan jabatan tertentu atau mungkin
tidak terpilih menjadi ketua dari suatu organisasi, Ia langsung menghilang dan
meninggalkan organisasi tersebut, kemungkinan karena eksistensinya sudah
berkurang.
7. Tipe penyebar jaring (punya banyak
organisasi)
Tipe ini,
seperti judulnya, adalah mereka yang mendaftar lebih dari satu organisasi
bahkan mungkin sangat banyak.
Positifnya, Ia akan mendapatkan
kenalan dimana-dimana, memiliki kegiatan yang banyak.
Negatifnya, jika Tipe ini tidak
memiliki kemampuan mengatur waktu ataupun kemampuan fisik yang baik, maka efek
samping akan menyerang dirinya sendiri, misalnya terlalu lelah, semua urusan
jadi berantakan, tidak fokus terhadap satu organisasi yang membuat dia tampak setengah-setengah
dalam berorganisasi.
8. Tipe penistaan (selalu menyalahkan
organisasi)
Jadi tipe
ini kerjanya hanya menyalahkan organisasi terus, pokoknya salah terus..yang ada
hanya mengganggu kepentingan pribadinya, berarti Ia juga tidak akan mendapatkan
hidayah dan manfaat berorganisasi.
9. Tipe one is enough (yang penting ada)
Tipe ini
bukan tipe yang buruk, tipe ini adalah mereka yang mendaftar hanya di satu
organisasi saja.
Mungkin
mereka berpikir satu saja cukup, atau hanya ingin fokus di satu bidang
organisasi, ini tentu wajar, biasanya tipe ini memiliki loyal yang tinggi
terhadap organisasinya.
Hanya saja
ada juga dari tipe ini yang sebenarnya tidak menyukai berorganisasi, tapi
karena sebuah alasan dia mendaftar saja salah satu organisasi yang penting ada.
Kehadirannya
di organisasi pun biasanya sebatas listener, yang penting hadir dan tidak perlu
banyak berkomentar dalam setiap pertemuan.
Dan
terkadang tipe ini susah ditebak karena mungkin lebih pendiam jika dalam
organisasi.
10. Tipe “Organisatoris Sejati”
Sebenarnya
tidak ada kemutlakan dari penilaian yang mana sebenarnya organisatoris sejati.
Hanya saja Saya mencoba merangkumkan yang mana bisa tergolong orang-orang yang
baik dalam organisasi.
Seorang
organisatoris sejati akan selalu menjaga lisan dan perbuatannya untuk dirinya
dan organisasinya. Setiap pendapat yang dikeluarkan akan berusaha Ia pikirkan
terdahulu.
Biasanya
tipe ini memiliki wibawa yang baik, cerdas, dan memiliki teknik manajemen yang
baik. Bisa memimpin dan juga bisa dipimpin, jauh dari zona-zona pencitraan dan
pendapat yang menggebu-gebu.
Biasanya
mereka adalah orang-orang yang berintegritas tinggi, yakni ucapan dan
tindakannya selalu selaras. Selama Mereka terlepas dari sifat sombong, tipe ini
akan disukai banyak orang dalam organisasi tersebut.
Tipe
seperti ini, akan selalu aktif dalam setiap kegiatan organisasi, menyumbangkan
tenaga dan pikiran atau kebutuhan organisasi lainnya.
Tipe
seperti ini biasanya yang paling banyak diusung menjadi pemimpin organisasi
karena eksistensinya yang bermanfaat dan menonjol.
Mereka
juga akan sangat mencintai organisasinya, bahkan setelah mereka demisioner,
bahkan juga jika sudah menjadi alumni tipe ini akan berkontribusi dalam bentuk
kegiatan yang bisa melibatkan dirinya.
Belum ada Komentar untuk "Alasan Seseorang Mengikuti Organisasi Dalam Masyarakat"
Posting Komentar