Kepedulian Sosial

Manusia adalah mahluk sosial, yang artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, namun terkadang manusia masih sering sombong dan membanggakan dirinya sendiri, ia lupa bahwa disekitarnya masih ada orang lain yang secara tidak langsung membantu dalam kesuksesannya. Tapi terkadang manusia menyalahkan orang lain akan kegagalannnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat perlu adanya kepedulian sosial yang harus dimiliki manusia satu dengan manusia lainnya. Rosulullah pun selalu mengajarkan kepada kita untuk peduli kepada sesama umat Allah dan bergotong royong saling membantu. Dan meringkan beban orang lain sangat dianjurkan Rosulullah.
Dan kepedulian sosial sebenarnya melatih kita untuk peka terhadap lingkungan disekitar kita. 

Kepedulian sosial adalah rasa ingin membantu kepada sesama manusia baik dalam bentuk materi maupun bantuan tenaga. 

Tujuan peduli dengan orang lain adalah untuk meringankan kesusahan atau kesulitan orang lain agar orang tersebut dimudahkan dalam segala kesulitannya.
Permasalahan yang selama ini muncul adalah banyaknya orang yang mampu menbantu sesama manusia tapi kebanyakan orang malah besikap tidak perduli, bahkan ada yang sampai menolak untuk membantu atau memberikan sebagian rezeki yang mereka miliki untuk orang lain. Seringkali kita memilih untuk berpaling atau mengucapkan kata maaf ketika ada seorang pengemis datang atau pengamen jalanan datang.
Fenomena lapangan banyak membuktikan, bahkan misalnya saja didepan kampus, di Alun-alun kota, Masjid, dan masih banyak tempat lainnya. Disitu selalu ada pengemis yang berkeliaran tapi tak sedikit dari kita yang perduli dan mau memberikan sesuatu untuk mereka. Sebenarnya tidak perlu uang, mungkin dengan membantu memberikan makanan. 
Namun seringkali jika kita ingin menolong atau memberikan sedikit uang yang kita miliki kepada pengemis, tiba-tiba terbersit pertanyaan “apakah sebenarnya pengemis ini memang benar-benar tidak mampu atau malah sebaliknya?” karena ternyata faktanya sebagian pengemis itu orang yang mampu dan mereka beranggapan dengan mengemis uang yang dihasilkan lebih banyak dari pada saat mereka bekerja membanting tulang. Makanya terkadang kita ragu untuk memberikan uang kepada mereka. Tapi terkadang juga kita berfikir bahwa niat kita baik untuk membantu dan bersedekah kepada orang yang tidak mampu, tapi kalau ternyata salah ya sudah, semua itu kembali lagi kepada Allah salah atau benarnya.


Belum ada Komentar untuk "Kepedulian Sosial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel